Merasa Dirugikan 1 T, Peternak Lebah Klanceng Laporkan Direksi PT MBM ke Mabes Polri

oleh : -
Merasa Dirugikan 1 T, Peternak Lebah Klanceng Laporkan Direksi PT MBM ke Mabes Polri

BEDIL (Jakarta) - Perkumpulan Peternak Lebah Klanceng mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk melaporkan Direksi PT. Mahakarya Berkah Madani (MBM) yang berkantor di Jl. Golf Residence Barat, Golf Residence, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur (Caktim), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) atau di Jl. Lembah Teratai, Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jabar guna dikembalikan uangnya, Selasa (21/02/23).

Ketua Perkumpulan Peternak Lebah Klanceng, Amad beserta anggota sekaligus pelapor lainnya menuntut dan berharap agar PT. MBM mengembalikan uang masyarakat yang dimana total dari keselurahan kerugian masyarakat di perkirakan sekitar 1 Triliun rupiah.

"Dan ini harus menjadi perhatian pihak aparat dalam hal ini Bareskim Mabes Polri untuk bisa mengusut tuntas sampai ke akar- akarnya dan harapan masyarakat proses hukum direksi PT.MBM dan Kroni-kroninya harus secepatnya di proses," tegas Amad.

Ada sekitar 100 orang anggota petani lebah mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Direktur Utama (Dirut) berinisial MPW.

Masih Amad, para mitra PT. MBM selama beberapa bulan, yakni: Oktober, Nopember, Desember 2022 sampai Februari 2023 sudah tidak mendapat pembayaran atas profit atau keuntungan. "Bahkan masyarakat sudah banyak yang investasi dan sampai saat ini belum dapat barang untuk alat beternak lebahnya," ucap Amad.

"Seharusnya tanggal 20 Januari 2023 yang sesuai dengan pernyataan dari manajemen pihak PT. MBM mengatakan, bahwa mitra semua akan dibayarkan pada tanggal 20 Januari 2023, dengan alasan saat itu bahwa dia berkaitan dengan adanya gangguan IT," ungkap Amad.

Dan yang menjadi keanehan bagi kita, lanjut Amad, petani lebah dari organisasi tidak ada komunikasi yang baik untuk menjelang sampai tanggal 20 Januari 2023. "Ternyata pembayaran tidak ada dan kami merasa sangat dibohongi serta ditipu oleh pihak PT. MBM sehingga petani atau member yang sudah jadi mitra PT. MBM. Ini yang membuat kami mulai curiga terhadap management PT. MBM," aku Amad.

"Selain melapor, kami sebenernya ingin curhat guna menjelaskan betapa petani lebah klanceng hidup sangat susah dan sangat memprihatin. Kami memikirkan banyak mitra yang stress gara-gara uangnya tidak kembali alias amblas dan banyak juga agent-agent yang akhirnya jadi sasaran kemarahan para petani lebah klenceng. Apalagi panen sudah tidak ada lagi dan modal sudah tidak ada lagi.
Bahkan petani ada yang jual tanah, rumah dan masih banyak lagi yang jual apa saja untuk buat modal beternak lebah untuk menyambung hidup, tapi kenyataannya berbalik arah malah ditipu," kata Amad.

Kami meminta kepada pihak berwajib utamanya Bapak Kapolri Bapak Listyo Sigit dan juga para penyidik Di Bareskrim Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus PT.MBM ini sampai ke akar- akarnya. Terutama para pihak yang bertanggung jawab salah satunya adalah Direktur PT. MBM yaitu MPW segera keluar dari persembunyiannya, hanya dialah yang tahu kemana uang para petani dan member-member di sembunyikan dan di salurkan kemana ?," desak Amad.

"Yang kedua berkaitan dengan para pimpinan cabang PT. MBM ini yang ada di seluruh Indonesia cabang seperti Cirebon, Cikarang, Bandung, Pekanbaru, Manado itu juga perlu segera diamankan karena mereka juga kemungkinan tahu kemana saja aliran dana masyarakat ini," ungkap Amad.

Siapa yang di belakang layar dari pada PT. MBM adalah yang saat ini menjabat sebagai Owner PT Multi Beauty, berinisial WAW berdasarkan (Pernyataan dari GM PT MBM, Hasri)," jelas Amad.

"Dan Ada Video Klarifikasi Bapak WAW mengatakan bahwa dia bukan owner PT. MBM, tapi berdasarkan pernyataan dari pada pihak cabang masing-masing mengatakan owner dari PT. MBM adalah WAW. Jadi kami harap tolong Bapak Kapolri untuk kawal kasus ini sampai tuntas," ujar Amad.

"Kembalikan uang masyarakat kasihan rakyat yang berada di pedesaan yang menangis merintih sampai bercerai serta ada juga terjadi bunuh diri. Oleh sebab itu kami mohon kepada pemerintah negara Republik Indonesia termasuk Bapak Presiden. Tolonglah kasus ini jadi perhatian utama agar uang kami dikembalikan secepatnya. Kami sampaikan sebagai pengurus peternak lebah klanceng nasional Indonesia dan agar proses hukum ini segera digelar dan segera asetnya termasuk juga rekeningnya juga dengan pencucian uangnya maka mudah-mudahan dengan melalui proses laporan ke Bareskrim Mabes Polri akan segera diselesaikan beserta para mitra PT. MBM sudah menunggu selama 4 bulan lamanya sudah lelah dan capek," keluh Amad.

"Para pengurus berjuang siang malam memperjuangkan hak-hak masyarakat yang sudah terzolimi dengan tidak mengenal waktu besar harapan kami mudah-mudahan dengan kami sudah melapor ke Bareskrim Mabes Polri akan segera diusut secepatnya dan segera ditangkap pelakunya dan semua yang terlibat jangan sampai lolos dari kasus hukum dan harus bertanggung jawab," tutup Amad. (M.NUR)

banner 400x130
banner 728x90