Distribusi Seragam SD Telat, Kadindik Pemkab Blitar Bakal Evaluasi Rekanan Penyedia Barang

oleh : -
Distribusi Seragam SD Telat, Kadindik Pemkab Blitar Bakal Evaluasi Rekanan Penyedia Barang
Adi Andhaka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

KABUPATEN BLITAR (Beritakeadilan, Jawa Timur) - Seragam sekolah gratis di Kabupaten Blitar jenjang sekolah dasar (SD) sempat terjadi keterlambatan.

Karena seharusnya, seragam itu bisa dipakai di hari pertama masuk sekolah, tapi kini masih proses distribusi dari sekolah kepada para siswa.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Blitar Adi Andhaka mengatakan, seragam sekolah gratis ini sudah didistribusikan kepada lembaga di 22 kecamatan sejak 31 Juli lalu.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan kain seragam itu sudah diterima apa belum oleh para siswa . Karena hingga kini masih belum ada laporan tanda terima bantuan dari lembaga kepada dispendik.

Kami masih menunggu sekolah menyerahkan laporan karena bantuan itu ada tanda terimanya. Sehingga belum bisa mengetahui sudah berapa persen seragam gratis itu tersalurkan kepada siswa,” ujar Adi Andaka, Senin (19/8/2024).

Distribusi seragam gratis ini mengalami keterlambatan dari pihak penyedia. Dampaknya, seragam sekolah gratis ini tidak bisa dipakai pada hari pertama kegiatan belajar.

Seharusnya seragam itu bisa dikirim saat liburan atau sebelum hari pertama masuk. Dengan begitu, oleh orang tua siswa, kain seragam tersebut dapat diberikan ke penjahit untuk dibuat menjadi baju sekolah.

Atas keterlambatan pengiriman, dispendik tentu memberikan denda kepada rekanan penyedia barang. Hal ini nantinya akan menjadi evaluasi bagi dispendik untuk lebih tegas kepada pihak pemenang tender atau penyedia barang.

Agar tahun depan, kain seragam sekolah dapat dikirim tepat waktu dan tidak ada lagi siswa baru SD yang masih memakai seragam TK seperti yang terjadi di beberapa sekolah dasar saat ini.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar memang secara rutin membagikan seragam gratis untuk siswa SD dan SMP dengan anggaran Rp 3,4 miliar.

Tahun ini, untuk SD, seragam yang dibagikan adalah kain seragam putih merah dan pramuka. Jumlah siswa yang diberikan berubah dari perencanaan awal 9 ribu anak.

Kini, ada 12 ribu siswa baru SD yang menerima seragam gratis itu karena ada anak yang baru diterima sekolah.

“Untuk anggaran seragam sekolah gratis ini, khusus jenjang SD mencapai Rp 1,7 miliar. Anggaran itu untuk kain saja. Karena bila pengadaannya seragam yang sudah jadi, maka anggaran yang dibutuhkan jauh lebih besar lagi. Kami belum mampu untuk melakukannya,” ungkapnya.

(R_win)

banner 400x130
banner 728x90