Tradisi! Pemdes Mekargading Lakukan Mider Buyut

KABUPATEN INDRAMAYU (Beritakeadilan.com, Jawa Barat) - Warga desa Mekargading Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu pada Rabu malam(21/5/2025)berjejer di sepanjang jalan gang desa sambil menyediakan berbagai macam makanan,air, aneka kembang bahkan pedupaan lengkap dengan bara api yang sudah diberi kemenyan.
Hal itu dilakukan karena pemerintah desa Mekargading pada malam tersebut sedang melakukan sala satu tradisi desa yakni Mider Buyut( Mider : memutari,Buyut : simbol desa-red).
Ritualnya,Kepala Desa(Kuwu) Mekargading membawa Buyut sambil memutari tiap jalan desa dan jalan gang yang ada di desa Mekargading diiringi oleh para pamong desa dan sebagian para warga desa tersebut.
Kemudian sala satu pamong desa sebut saja Lebe(Kasi Kesra)mencelupkan tongkat yang ia bawa ke tempat air yang telah disediakan oleh para warga di sepanjang jalan.
Kuwu Mekargading, Sofyan Gunawan,saat dikonfirmasi awak media Beritakeadilan.com menyampaikan bahwa adat istiadat Mider Buyut hanya bisa dilakukan ketika ada hal yang bersifat urgent,tidak harus tiap tahun dilakukan.
“Mider Buyut dilakukan manakala di desa kami terjadi huru hara atau adanya wabah penyakit, pelaksanaan Mider Buyut ini pun bisa dilakukan jika Kuwu atau pamong desa mimpi kurang bagus tentang situasi masyarakat desa kami,” ungkap Kuwu Opang sapaan akrab Sofyan Gunawan.
“Pelaksanaan Mider Buyut tidak rutin dilakukan,karena disesuaikan dengan keadaan masyarakat. Kalau keadaan desa dan masyarakat sedang baik-baik saja maka Mider Buyut tidak akan dilakukan," terangnya.
Menurutnya, adat istiadat Mider Buyut ini dilakukan hanya sebagai simbol pembawa kabaikan untuk masyarakat desa Mekargading.
“Tetap tujuan kita hanya satu, berdoa meminta kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar dijauhkan dari hal-hal buruk dan sebaliknya agar diberi kebaikan oleh Nya,” tegas Kuwu Opang.
“Kami berharap seluruh masyarakat Mekargading terhindar dari marabahaya, tentram dalam menjalankan aktivitas keseharian dan bisa meningkatkan taraf hidup perekonomian,” harapannya.
Di era kepemimpinan Kuwu Opang adat istiadat Mider Buyut baru pertama kali dilakukan,namun di era – era sebelumnya adat istiadat tersebut sudah sering dilakukan.
Di lokasi berbeda,tepatnya di gang Kabas,sala satu warga desa Mekargading,Aan Nurlaelatul Jannah,kepada media ini mengatakan bahwa warga desa sangat menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi yang ada di desanya.
“Masyarakat Mekargading sangat kompak dalam setiap acara yang digelar oleh pemerintah desa,sebab pasti tujuannya untuk kami sendiri,” ujarnya sambil menunggu kedatangan rombongan Mider Buyut melewati gangnya.
Diketahui acara Mider Buyut di desa Mekargading dilaksanakan selama dua malam(berakhir pada Kamis malam(22/5/2025).
(Epul)