Wahyu Budianto tempuh jalur hukum, siap buktikan status anak kandung
Kisruh Keluarga Pabrik Rokok Ayunda: Anak Lawan Ayah, Isu Nikah dengan Mantan Istri
SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Konflik internal keluarga besar pemilik Pabrik Rokok Ayunda, Bambang Budianto, kembali mencuat dan menyedot perhatian publik. Putra keduanya, Wahyu Budianto, melakukan perlawanan hukum terhadap sang ayah yang menyebut dirinya bukan anak kandung, melainkan anak pungut.
Tak berhenti di situ, isu sensitif juga berhembus kencang — Bambang diduga menikah dengan mantan menantunya, Nurika Alfin Maulidina, yang juga merupakan mantan istri Wahyu.
Merasa nama baiknya tercemar dan haknya dirugikan, Wahyu menunjuk Kantor Hukum D’Firmansyah S.H. & Rekan di Surabaya sebagai kuasa hukum untuk menempuh langkah hukum pidana dan perdata.
“Kami akan menempuh upaya hukum pidana dan perbuatan melawan hukum (PMH) untuk memberikan perlindungan bagi klien kami,” tegas Dodik Firmansyah, S.H., kuasa hukum Wahyu, kepada Beritakeadilan, Kamis (25/9/2025).
Wahyu Budianto menyatakan siap menjalani tes DNA untuk membuktikan bahwa dirinya adalah anak kandung dari Bambang. Ia juga mengungkapkan kecurigaannya terhadap hubungan ayahnya dengan mantan istrinya, Nurika.
“Kalau tidak percaya, bisa dibuktikan dengan tes DNA. Hampir setiap malam ayah berada di rumah mantan istri saya di Kelurahan Kolpajung, Pamekasan,” ujarnya.
Menanggapi isu tersebut, Bambang Budianto membantah keras tudingan bahwa dirinya menikah atau memiliki hubungan khusus dengan Nurika.
Ia bahkan bersumpah di bawah Kitab Suci Al-Qur’an, disaksikan oleh tokoh agama, aparat TNI–Polri, dan pejabat desa setempat.
“Saya bersumpah tidak pernah menikah atau berzina dengan Nurika Alfin Maulidina. Jika saya berbohong, semoga Allah SWT melaknat saya,” tegas Bambang.
Bambang juga menanggapi beredarnya foto dirinya bersama Nurika saat umroh di Mekkah yang viral di media sosial. Ia membenarkan foto tersebut, namun menegaskan bahwa konteksnya bukan pribadi.
“Saya setiap tahun memberangkatkan karyawan umroh. Foto itu diambil bersama rombongan, bukan berdua. Tuduhan itu hoaks dan fitnah yang sangat merugikan nama baik keluarga dan perusahaan,” ujarnya menegaskan.
Bambang berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan isu-isu yang beredar tanpa klarifikasi resmi.
“Saya harap publik lebih bijak menyikapi fitnah. Ada pihak yang ingin menjatuhkan reputasi saya dan usaha yang saya bangun,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak Wahyu bersama tim hukumnya menegaskan akan melanjutkan kasus ini hingga ke pengadilan. Konflik keluarga besar pemilik Pabrik Rokok Ayunda ini diperkirakan akan berlanjut panas di meja hijau. (***)