Program makan bergizi gratis dinilai gagal jaga kualitas makanan
Keracunan Massal MBG di SMP Negeri 1 Laguboti Jadi Sorotan Nasional
KABUPATEN TOBA (Beritakeadilan.com, Sumatera Utara)-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas nasional untuk meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil, kembali menjadi sorotan publik.
Pasalnya, pada Rabu (16/10/2025), masyarakat Kabupaten Toba digemparkan dengan peristiwa diduganya puluhan siswa SMP Negeri 1 Laguboti mengalami keracunan setelah menyantap makanan dari program MBG tersebut.
Salah satu siswa yang dirawat, Ameldahia Aruan, menceritakan kronologi kejadian kepada wartawan Berita Keadilan. “Awalnya saya merasa mual, muntah, sakit perut, dan pusing setelah makan siang dari program MBG,” ujar Amel dengan wajah pucat saat ditemui di ruang perawatan.
Menurut keterangan Amel, menu makan siang yang disediakan MBG hari itu terdiri dari ikan mujair asam manis, tempe goreng, sayur seledri, nasi, dan semangka.
“Padahal tinggal seperempat jam lagi kami mau pulang sekolah, tapi tiba-tiba saya merasa sakit perut dan muntah,” tambahnya.
Akibat kejadian tersebut, suasana di Puskesmas Laguboti dipenuhi warga yang panik.
Beberapa siswa harus dirujuk ke RSUD Porsea dan RS HKBP Balige untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sejumlah orang tua terlihat menangis saat anak-anak mereka dibawa ke rumah sakit.
Di lokasi, terdengar seruan masyarakat yang kecewa terhadap pelaksanaan program MBG.
“Program MBG tidak berhasil! Ini bukan makan bergizi, tapi malah buat anak-anak sakit,” teriak salah satu warga di lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Toba dan pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kejadian tersebut. Namun, masyarakat berharap pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap kualitas dan pengawasan makanan dalam program MBG agar insiden serupa tidak terulang.
Penulis: Alex
Editor: Redaksi Berita Keadilan
