Flanatomy Undika: Inovasi Puzzle 3D–AR untuk Pendidikan Biologi Anak Berkebutuhan Khusus

oleh : -
Flanatomy Undika: Inovasi Puzzle 3D–AR untuk Pendidikan Biologi Anak Berkebutuhan Khusus
Foto: Anak-anak SLB menggunakan Flanatomy puzzle 3D berbahan flanel dengan fitur augmented reality dalam pembelajaran biologi.

SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Universitas Dinamika (Undika) Surabaya menghadirkan inovasi baru dalam dunia pendidikan inklusif melalui pengembangan media pembelajaran biologi khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Media tersebut telah disalurkan ke berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jawa Timur dan langsung mendapatkan respons positif dari para pendidik.

Media pembelajaran yang dinamai Flanatomy: Puzzle 3D Augmented Reality ini dirancang untuk membantu anak-anak dengan tantangan fokus, khususnya mereka yang memiliki gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Flanatomy menyajikan tiga materi inti biologi, yaitu organ tubuh, sistem pernapasan, dan sistem pencernaan dengan format interaktif agar lebih mudah dipahami siswa.

Flanatomy menghadirkan puzzle 3D berbahan kain flanel yang aman dan mampu menstimulasi sensori siswa. Potongan puzzle dibuat dengan warna menyerupai organ tubuh asli sehingga memudahkan anak mengenali bentuk dan fungsi organ secara visual maupun taktil.

“Dengan Flanatomy, anak-anak bisa menempelkan potongan puzzle sesuai dengan tempatnya. Selain itu, terdapat teknologi augmented reality (AR) yang dapat menarik perhatian mereka dengan memberikan pembelajaran melalui audio dan visual,” jelas Ketua Tim Peneliti Flanatomy Undika, Bambang Hariadi, Kamis (11/12/25).

Proyek inovatif ini mulai digarap sejak Mei 2025 oleh tim dosen Undika sebagai solusi untuk mendukung proses belajar mengajar di SLB. Didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Flanatomy kini memasuki tahap final dan telah didistribusikan kepada para guru SLB dalam acara diseminasi hasil penelitian pada Selasa (09/12/25).

Para tenaga pendidik SLB menyambut Flanatomy dengan antusias karena fitur interaktifnya membuat siswa lebih mudah memahami materi belajar sesuai karakteristik mereka.

“Salah satu pelajaran kami di sekolah adalah bina diri, yang mengajak anak mengenal diri mereka. Melalui Flanatomy, media ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak kami karena dapat menambah keilmuan yang akan mudah dipelajari oleh anak-anak kami,” ujar Kepala SLB Autis Mutiara Hati Surabaya, Handoko.

Kepala SLB Putra Mandiri Surabaya, Dyajeng Ayu Mega Puspita, menuturkan bahwa materi Flanatomy relevan dengan capaian pembelajaran di sekolah. “Selain membantu anak-anak berkebutuhan khusus belajar, Flanatomy juga memudahkan guru dalam memberi ilmu pengetahuan kepada mereka,” tuturnya.

Kepala Bidang PK-PLK Dinas Pendidikan Jawa Timur, Iva Candraningtyas, memberikan apresiasi dan berharap inovasi ini terus berkembang.

“Kita memerlukan media pembelajaran yang inklusif seperti Flanatomy ini, karena pendekatan audio, visual, dan taktil sangat membantu siswa dalam memahami konsep biologi. Harapannya, inovasi seperti ini bisa terus berkembang dan merambah ke materi-materi lain agar ilmu pengetahuan bagi anak berkebutuhan khusus semakin luas,” ungkapnya.

Flanatomy menjadi bukti komitmen Undika dalam mendukung program Diktisaintek Berdampak Kemdiktisaintek, yang mendorong perguruan tinggi untuk hadir dengan solusi nyata bagi masyarakat. Melalui media pembelajaran inovatif ini, Undika berupaya memperluas akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak tanpa terkecuali.(**)

banner 400x130
banner 728x90