Surabaya Kembali Bangkit Lewat Gotong Royong Ojol dan Warga, Kapolrestabes dan Wali Kota Surabaya Apresiasi

oleh : -
Surabaya Kembali Bangkit Lewat Gotong Royong Ojol dan Warga, Kapolrestabes dan Wali Kota Surabaya Apresiasi
“Driver ojol dan warga Surabaya bergotong royong membersihkan pos polisi terbakar usai kerusuhan, diapresiasi Kapolrestabes dan Wali Kota Surabaya.”

SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Sehari setelah kerusuhan massa aksi yang berujung pembakaran pos polisi di sejumlah titik, warga bersama driver ojek online (ojol) bahu-membahu membersihkan sisa-sisa puing di lokasi. Aksi gotong royong itu dilakukan pada Sabtu (30/8/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Tiga pos lantas yang menjadi sasaran pengerusakan dibersihkan, yaitu Pos Bundaran A. Yani atau Taman Pelangi, Pos Raya Darmo Taman Bungkul, serta Pos Wonokromo sisi timur Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Puluhan pengemudi ojol bersama warga tampak kompak membersihkan pecahan kaca, mengepel lantai, hingga mengecat ulang dinding pos polisi yang hangus terbakar dan penuh coretan vandalisme. Aksi solidaritas itu bahkan sempat menarik perhatian pengendara yang melintas.

Salah seorang warga Surabaya, Septinda (31), mengaku kagum dengan kebersamaan para driver ojol.
“Ini tadi pas lewat kok banyak driver ojol ngecat, terus sama teman saya berhenti, sempat ngerekam sebentar. Mereka terlihat kompak sekali,” ungkap warga Banyuurip tersebut saat ditemui di sekitar Pos Wonokromo.

Sementara itu, Eko Setiawan (50), seorang pengemudi ojol senior yang sudah 9 tahun mencari nafkah di Surabaya, menegaskan aksi ini lahir dari rasa keprihatinan.
“Demo boleh, tapi tolong jangan rusak kota ini. Surabaya ini rumah kita, tempat kita mencari nafkah,” tegas Eko saat membersihkan pos di kawasan Taman Bungkul.

Ia menyebut, kegiatan pembersihan ini dilakukan spontan tanpa bantuan pihak luar. Semua biaya ditanggung secara swadaya oleh para driver ojol melalui iuran sukarela.
“Ini tadi kami patungan, swadaya (biaya untuk membersihkan lokasi),” ujarnya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si., mengapresiasi inisiatif warga dan driver ojol yang turun langsung membersihkan pos polisi. Menurutnya, hal ini menunjukkan rasa memiliki terhadap kota Surabaya.
“Kami sangat menghargai kepedulian masyarakat. Gotong royong ini bentuk nyata bahwa warga Surabaya cinta damai dan tidak ingin kotanya dirusak oleh oknum,” ujar Kombes Pol. Dr. Luthfie Sulistiawan.

Ia menegaskan bahwa kepolisian tengah mengusut tuntas pelaku perusakan dan pembakaran pos. “Proses hukum tetap berjalan, karena tindakan anarkis tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun,” tegasnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, juga menyampaikan apresiasi atas aksi kebersamaan tersebut. Pihaknya memastikan bahwa Pemkot siap membantu memperbaiki fasilitas publik yang terdampak kerusuhan.
“Terima kasih untuk para driver ojol dan warga yang menunjukkan kepedulian luar biasa. Pemkot akan berkolaborasi dengan kepolisian untuk memulihkan fasilitas umum agar bisa kembali normal,” kata Eri.

Menurutnya, semangat gotong royong ini sejalan dengan nilai Arek Suroboyo yang selalu kompak saat menghadapi masalah. “Kita jaga Surabaya tetap aman, nyaman, dan damai,” tambahnya.

Pembersihan dilakukan dengan sistem pembagian wilayah. Setiap pos polisi diisi oleh 10 hingga 20 pengemudi ojol, bekerja dengan semangat gotong royong. Mereka menyapu jalanan, mengangkat sisa puing, hingga menata kembali area sekitar pos.

Meski dilakukan sederhana, aksi ini mendapat apresiasi luas karena menunjukkan semangat warga Surabaya untuk bangkit dan menjaga kembali marwah Kota Pahlawan.(**)

 

banner 400x130
banner 728x90