Tim DVI Diterjunkan, Posko Evakuasi Dibentuk di Lokasi Tragedi
Polda Jatim Fokus Selamatkan Korban Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
KABUPATEN SIDOARJO (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Kepolisian Daerah Jawa Timur menegaskan bahwa penyelamatan korban menjadi prioritas utama setelah runtuhnya bangunan di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin sore (29/9/2025).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan hingga Senin malam aparat kepolisian bersama tim gabungan dari BPBD, TNI, Basarnas, dan relawan masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban.
“Kami tetap fokus pada evakuasi. Keselamatan dan penyelamatan korban menjadi yang utama karena kita harus mengutamakan sisi kemanusiaan,” ujar Kombes Jules saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin (29/9/2025).
Sebagai langkah penanganan, Polda Jatim menurunkan Tim Disaster Victim Investigation (DVI) dan mendirikan posko khusus di sekitar lokasi sejak Senin malam untuk mendukung proses evakuasi dan identifikasi.
“Posko sudah kami dirikan bersama tim gabungan untuk mempercepat proses evakuasi dan membantu korban maupun keluarga,” jelas Kombes Abast.
Ia menambahkan, Tim DVI mengumpulkan data antemortem maupun postmortem guna mempercepat proses identifikasi apabila ditemukan korban yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
“Tim DVI telah membentuk posko dan akan mengumpulkan data korban dari pihak keluarga serta melakukan proses identifikasi sesuai prosedur,” imbuhnya.
Mengenai jumlah pasti korban yang masih terjebak di reruntuhan, Kombes Jules menyebut pihaknya masih melakukan komunikasi intensif dengan pengelola pesantren untuk memverifikasi data.
“Kami belum dapat memastikan secara detail jumlah korban yang berada di dalam bangunan saat kejadian. Namun proses pencarian dan evakuasi terus dilakukan tanpa henti,” pungkas Kabid Humas Polda Jatim.
Peristiwa runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny ini mengguncang warga Sidoarjo dan menjadi perhatian publik. Aparat dan tim penyelamat terus bekerja keras di lapangan demi menyelamatkan korban dan memastikan keamanan area terdampak. (***)