Bau Tidak Sedap Akibat Tumpukan Sampah Meresahkan Warga Soekarno Hatta

BEDIL (Selayar)-Tumpukan sampah rumahan terlihat Jl. Soekarno Hatta (Birbon), Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini selain menimbulkan bau busuk dan meresahkan warga, juga mengganggu para pengguna jalan. Beberapa minggu yang lalu sempat dibersihkan warga setempat, karena sampahnya terlalu menumpuk hampir memenuhi pinggiran jalan. Tapi tetap saja sampah datang lagi tanpa henti, ucap Mappy, warga sekitar lokasi pembuangan sampah, Sabtu (08/01/2021).
Kurangnya lahan pembuangan sampah sementara dan tidak terakomodirnya sampah di suatu lingkungan tempat tinggal menjadi penyebab maraknya warga membuang sampahnya di sana. Sudah kami himbau, diberi spanduk besar-besar, pembuang sampah tetap tidak takut. Mungkin mereka bingung mau membuang sampah di mana lagi, ucap Mappy.
Pemandangan tak sedap seperti ini juga terlihat di beberapa wilayah yang biasa dilalui warga. Lahan pribadi milik orang lain dan sudut jalan menjadi tempat favorit membuang limbah rumahnya. Tampak gumpalan sampah yang dibungkus dalam plastik menumpuk di sekitaran Kontainer sampah di pinggir jalan. Bau busuk pun tercium di sepanjang titik penumpukan sampah. Lendir dari tumpukan sampah yang kerap mengalir ke tengah jalan membuat para pengguna jalan harus berhati-hati saat melintasi jalan ini karena licin.
Kadang dibakar sama pemulung yang lewat, tapi sampahnya tidak habis-habis. Sebenarnya warga juga sudah banyak yang mengeluh. Mau bagaimana lagi, biasanya yang membuang bukan warga asli sini", keluh warga lain yang rumahnya tak jauh dari lokasi. Meski spanduk imbauan terpampang lebar di dekat kontainer ini, para pembuang sampah tampak tidak terpengaruh.
"Sampah menjadi permasalahan yang sulit sekali diselesaikan di lingkungan ini. Kata pepatah, kita harus membuang sampah pada tempatnya. Namun bila sampah rumahan sudah terkumpul, hendak di buang ke mana pada akhirnya," ungkap Mappy kepada www.beritakeadilan.com.
Terlebih, sampah masih menjadi persoalan serius yang belum dapat teratasi sepenuhnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar. Padatnya penduduk berpengaruh terhadap produktivitas sampah yang dihasilkan. Tidak tersedianya fasilitas dan pengelolaan sampah membuat penyelesaian terhadap masalah ini jalan di tempat.
Perlu ada penanganan serius mengenai sampah ini, baik oleh pemerintah daerah maupun jajaran di bawahnya. Tapi tentu saja kesadaran dan hati nurani masyarakat penting sekali dalam menciptakan lingkungan yang bersih. Semoga saja hal ini bisa cepat teratasi, tutup Mappy. (qamar)