HUT RI ke- 78, Perangkat Desa di Lamongan Jahit Bendera Merah Putih Sendiri

Lamongan (Beritakeadilan, Jawa Timur)- Pada momentum HUT RI ke- 78, Perangkat Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan Jawa Timur menjahit Bendera Merah Putih sendiri.

Kepala Desa Tejoasri, Yusuf Bachtiar, menyampaikan bahwa pada peringatan HUT RI ke- 78 tahun ini sangat berbeda. Bendera Merah Putih, umbul-umbul, spanduk, serta yang lainnya dari hasil karya Pemerintah Desa sendiri.

Hasil kreatif itu sebenarnya bermula dari ketidaksengajaan. "Setelah ada imbauan dari Pemerintah melalui Kecamatan, bahwa tanggal 1 sampai 31 Agustus, semua desa agar memasang bendera Merah Putih.

Waktu itu, cuma sekedar iseng ngobrol bersama Perangkat Desa sembari menindaklanjuti imbauan pihak Kecamatan, tanya Kepala Desa, "Siapa dari kalian yang bisa menjahit, sontak para perangkat desa menawarkan diri untuk menjahit.

"Karena hampir semua Perangkat Desa memiliki keahlian yang sama, yaitu menjahit," ujar Kepala Desa Tejoasri, Rabu (16/8/2023).

Akhirnya pihak pemerintah desa membeli kain untuk bahan Bendera Merah Putih, umbul-umbul, spanduk, serta yang lainnya. Kemudian dijahitnya bersama-sama, begitu jadi langsung di pasang sepanjang jalan dan sudut desa Tejoasri.

Dari ketidaksengajaan itulah, kata Yusuf Bachtiar, mengahasilkan karya kreatif, Desa Tejoasri saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 tahun ini, tampak begitu semarak dan meriah.

"Dengan kreatifitas kemampuan menjahit yang dimiliki, tambah dia, desa ini nantinya bisa menjadikan Desa Tejoasri, kedepan semakin kreatif dan unggul. "Tentunya, hal ini dilakukan dengan tetap menutamakan pelayanan kepada masyarakat desa, sehingga tidak mengganggu waktu pelayanan di kantor desa.

Harapan Yusuf Bachtiar, "Semoga bisa semakin berkreasi. Bagi kami ini luar biasa dirinya mengapresiasi, karena selain melayani masyarakat, perangkat desa nya juga bisa menyempatkan diri untuk hal-hal yang positif lainnya.

Sementara itu, Sanuri, salah satu perangkat desa atau Kepala Dusun Tejoasri mengakui, sudah ada puluhan bendera hasil jahitan perangkat dan sudah terpasang. Bahkan, ada Bendera Merah Putih yang memiliki panjang hingga ratusan meter yang dipakai saat lomba perahu.

Pihaknya tidak merasa direpotkan, bahkan dirinya menyebut, menjahit Bendera Merah Putih dalam memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi dirinya dan Pemerintah Desa Tejoasri. (edi)