Lapas Kediri Berikan Perhatian Khusus kepada WBP Lansia melalui PMT dan Layanan Kesehatan

KOTA KEDIRI (Beritakeadilan, Jawa Timur) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu program rutin yang dilaksanakan adalah pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 15 WBP berusia lanjut. Program ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan gizi WBP lansia terpenuhi sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. (15/12/2024)

Kegiatan pembagian PMT ini melibatkan Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak (Bimkemaswat) yang bekerja sama dengan tim medis Lapas Kediri. Sebelum menerima PMT, setiap WBP lansia diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter dari Klinik Pratama Lapas Kediri. Pemeriksaan tersebut mencakup pengukuran berat badan, tekanan darah, serta konsultasi kesehatan untuk mengetahui kondisi fisik mereka secara mendalam.

Dalam pemeriksaan kesehatan rutin ini, apabila ditemukan adanya gangguan kesehatan pada WBP, tim medis segera mengambil langkah tindak lanjut. Langkah tersebut meliputi pemberian pengobatan yang sesuai dengan hasil diagnosis dokter, termasuk obat-obatan yang dibutuhkan. Pendekatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Kediri dalam memastikan kesejahteraan dan kesehatan WBP tetap terjaga selama masa pembinaan.

Pelaksanaan program ini juga mengacu pada regulasi yang berlaku, seperti Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Kedua regulasi tersebut menegaskan pentingnya pemenuhan hak-hak kesehatan WBP, termasuk mendapatkan perawatan medis yang memadai. Dengan melaksanakan program ini secara rutin, Lapas Kediri berusaha untuk terus menjaga kualitas hidup para WBP lansia selama menjalani masa pidana.

Kalapas Kediri, Urip Dharma Yoga, menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan tanggung jawab institusi dalam memberikan pelayanan yang manusiawi dan profesional. "Sebagai bagian dari Lapas Kelas IIA Kediri, kami memastikan setiap WBP mendapatkan haknya, terutama di bidang kesehatan. Lansia merupakan kelompok yang membutuhkan perhatian lebih, sehingga kami berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi mereka," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ini tidak hanya sebatas menjalankan amanat peraturan, tetapi juga merupakan bentuk dedikasi Lapas Kediri dalam memastikan WBP menjalani masa hukuman dengan kondisi fisik yang baik. Dengan demikian, pembinaan yang dilakukan dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi para WBP, khususnya lansia.

Dengan pemberian layanan yang berkualitas dan perhatian khusus terhadap kebutuhan lansia, harapannya Lapas Kediri dapat terus menjadi institusi pemasyarakatan yang humanis dan profesional.(*)

Reporter : Dedy Luqman Hakim