Kader Posyandu Desa Soko Digenjot Kapasitasnya Melalui Bimtek Kolaborasi Pemkab Bojonegoro dan TMMD

KABUPATEN BOJONEGORO (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat desa. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Pemkab Bojonegoro bersinergi dengan Satgas TMMD menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) 6 Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi kader Posyandu di Desa Soko, Kecamatan Temayang. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di masyarakat.(14/08/2025).
Bimtek yang dilaksanakan pada Selasa (12/8/2025) di Kantor Desa Soko ini diikuti oleh 36 kader Posyandu. Para peserta dibekali materi terkait enam bidang SPM, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, trantibum linmas, dan sosial. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas kader dalam memberikan pelayanan terpadu yang efektif, terintegrasi, dan berkesinambungan, sehingga dapat mendukung kesejahteraan masyarakat desa secara optimal.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Temayang, perwakilan Satgas TMMD, Kepala Desa Soko, Ketua TP Posyandu Desa Soko, serta Kabid Ketahanan Masyarakat Desa/Kelurahan Dinas PMD Kabupaten Bojonegoro, Evie Octavia Marini, yang juga bertindak sebagai Sekretaris Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Evie Octavia Marini menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat peran kader Posyandu. "Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, kader diharapkan mampu memberikan layanan yang optimal dan tepat sasaran kepada masyarakat," ujarnya.
Materi bimtek disampaikan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Eka Endang Sri Riyanti dari DPMD Bojonegoro dan M. Fatkhur Rohman TA PM P3MD di DPMD Bojonegoro. Materi yang disampaikan meliputi penyusunan program kerja Posyandu berdasarkan Permendagri No 13 Tahun 2024, serta simulasi penyusunan program kerja Posyandu.
Camat Temayang, M. Basuki, menambahkan bahwa kader Posyandu memiliki peran penting dalam membantu pemerintah desa melakukan pendataan dan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) yang mencakup seluruh siklus hidup, mulai dari ibu hamil hingga lansia.
Komandan SST III Satgas TMMD, Letda Infantri Moh. Fathur Rozi, menjelaskan bahwa TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia melalui kegiatan nonfisik seperti pelatihan dan bimbingan teknis yang melibatkan masyarakat desa.
"TMMD adalah wujud kolaborasi nyata antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Tujuannya adalah mempercepat pembangunan desa secara merata, seimbang, dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat desa melalui program-program yang inovatif dan berkelanjutan," tegasnya.
Kepala Desa Soko, Johan, menyampaikan apresiasi atas program TMMD ke-125 yang membawa berkah bagi masyarakat Desa Soko, baik melalui program fisik maupun nonfisik. "Kegiatan Bimtek Kader 6 Bidang SPM Posyandu dari Dinas PMD ini sangat bermanfaat bagi pengembangan kualitas masyarakat dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat desa kami," pungkasnya.
Dengan sinergi yang kuat antara Pemkab Bojonegoro dan TMMD, diharapkan kualitas pelayanan Posyandu di Desa Soko semakin meningkat, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
Reporter: Iwan