Cegah Curanmor, Kapolres Tanjung Perak Bagikan Kunci Ganda dan Dorong Warga Surabaya Aktif Jaga Lingkungan

oleh : -
Cegah Curanmor, Kapolres Tanjung Perak Bagikan Kunci Ganda dan Dorong Warga Surabaya Aktif Jaga Lingkungan
Kapolres Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat mempraktikkan pemasangan kunci ganda motor saat cangkrukan bersama warga Surabaya.

SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Upaya pencegahan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terus menjadi fokus utama Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Melalui kegiatan “Cangkrukan Kapolres”, jajaran kepolisian berupaya membangun kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan.

Kegiatan ini berlangsung di RW 06 Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Selasa (23/9) malam. Dipimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, bersama pejabat utama Polres dan Polsek Krembangan, forum dialog tersebut menjadi ruang komunikasi dua arah antara polisi dan masyarakat.

Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, menegaskan curanmor masih menjadi salah satu kasus kriminal jalanan paling meresahkan. Kawasan padat penduduk kerap menjadi sasaran empuk pelaku.

“Penting bagi warga untuk selalu waspada. Salah satu langkah preventif yang kami lakukan adalah membagikan kunci ganda secara simbolis. Ini bentuk nyata komitmen kami melindungi masyarakat,” jelas Iptu Suroto.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Wahyu Hidayat bahkan mempraktikkan langsung cara memasang kunci ganda di sepeda motor.

“Kunci ganda ini penting. Pelaku curanmor akan kesulitan saat beraksi, sehingga cenderung mengurungkan niatnya,” tegasnya.

Selain membagikan kunci ganda, Kapolres juga mendorong masyarakat membentuk sistem pengamanan swakarsa, seperti ronda malam, pemasangan CCTV di titik rawan, dan memperkuat komunikasi antarwarga melalui grup keamanan lingkungan.

“Mencegah lebih baik daripada menindak. Jika masyarakat proaktif, maka potensi kejahatan bisa diminimalisir,” tambah Iptu Suroto.

Dalam forum tersebut, warga juga menyampaikan persoalan lain, mulai dari kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, hingga permintaan peningkatan patroli malam. Semua aspirasi langsung ditanggapi Kapolres dengan solusi aplikatif berbasis kemitraan polisi dan masyarakat.

Berdasarkan data kepolisian, kasus curanmor di Surabaya masih menunjukkan tren fluktuatif. Meski angka penindakan cukup tinggi, peluang kejahatan tetap ada karena mobilitas masyarakat yang padat.
Beberapa kawasan rawan curanmor antara lain Krembangan, Asemrowo, dan Kenjeran. Modus yang sering dipakai pelaku yakni membobol kunci motor dengan kunci T, memanfaatkan kelengahan pemilik, hingga mengincar motor di area parkir terbuka dan minim penerangan.

Langkah preventif dengan kunci ganda dinilai efektif memperlambat aksi pelaku sehingga potensi terungkap lebih besar. Lebih dari itu, kehadiran polisi di tengah masyarakat dan kesadaran warga untuk saling menjaga diyakini menjadi faktor penting menciptakan lingkungan aman.

“Polisi tidak bisa bekerja sendirian. Peran masyarakat sangat penting. Dengan adanya komunikasi yang baik, setiap potensi kejahatan bisa lebih cepat diantisipasi,” tutup Kapolres. (***)

banner 400x130
banner 728x90