Paud Miftahul Ilmi Gandeng Dua Padepokan Besar Laksanakan Baksos Pengobatan Gratis
TASIKMALAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Barat) – Wadah Tempa Spiritual Sukma Pyrous (WTSSP) bekerja sama dengan Majelis Keramat Sembah Dalem menggelar kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi masyarakat Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga. Sejak pagi, puluhan warga sudah memadati lokasi acara untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis dari para relawan praktisi (healer) yang diterjunkan oleh kedua lembaga tersebut.
Menurut Arif Sukma Pyrous, pendiri sekaligus pimpinan WTSSP, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah pelosok dengan akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan.
“Salah satu tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran warga terkait pentingnya menjaga kesehatan tanpa sepenuhnya bergantung pada obat-obatan,” ujar Sukma Pyrous dalam keterangan tertulisnya.
Ia menambahkan, mayoritas warga yang datang mengalami keluhan seperti pasca stroke, asam lambung, hipertensi, arthritis, gangguan pencernaan, serta ketidakseimbangan energi tubuh (yin dan yang).
Sementara itu, Panji Laras, pimpinan Majelis Keramat Sembah Dalem, menuturkan bahwa kegiatan ini juga melibatkan PAUD Miftahul Ilmi yang baru berdiri di Kampung Sembah Dalem, Dusun Sembah Dalem, Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya.
“PAUD Miftahul Ilmi ingin berkontribusi bagi negeri melalui kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,” ujar Panji Laras.
PAUD Miftahul Ilmi dipimpin oleh Kepala Sekolah Andita Andriana, dengan guru-guru pengajar antara lain Sinta Septiani, Sinta Puspita, Riri Anggraeni, dan Ima.
Warga Desa Puspasari mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini, terutama karena jarak ke fasilitas kesehatan cukup jauh dan biaya pengobatan yang tidak murah.
Kegiatan pengobatan gratis ini diharapkan dapat terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat pelosok yang mendapatkan manfaat dari pelayanan kesehatan alternatif tersebut.
(M.NUR)
