Proyek Pelebaran Jalan di Tuban Diduga Langgar Aturan dan Abaikan Keselamatan

KABUPATEN TUBAN (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) -Proyek pelebaran jalan di Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, diduga kuat melanggar sejumlah regulasi yang berlaku.

Hasil investigasi di lapangan menunjukkan proyek tersebut dikerjakan tanpa adanya papan informasi publik (KIP) dan rambu-rambu keselamatan di lokasi. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar tentang transparansi serta kepatuhan terhadap aturan pelaksanaan proyek pemerintah.

Menurut ketentuan, setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan dana negara wajib menampilkan detail proyek secara terbuka, termasuk sumber anggaran, nilai kontrak, waktu pelaksanaan, dan identitas pelaksana.

Seorang warga Desa Jegulo yang enggan disebutkan namanya mengaku heran dengan kondisi tersebut.

“Sejak awal proyek ini dikerjakan, tidak ada papan proyek atau rambu-rambu. Kami jadi tidak tahu proyek apa ini dan dari mana anggarannya,” ujarnya, Senin (10/11/2025). Keluhan serupa disampaikan pengguna jalan. Seorang pengendara sepeda motor menyebut, galian jalan tanpa tanda peringatan sangat membahayakan, terutama saat malam hari.

“Ada galian proyek tapi tidak ada rambu-rambu. Kalau malam, bahaya sekali,” keluhnya. Pantauan awak media di lokasi menunjukkan, pengerjaan pelebaran jalan diduga tidak dilakukan pemadatan tanah terlebih dahulu, sehingga kualitas konstruksi dipertanyakan.

Praktik tersebut bertentangan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kegiatan Konstruksi, yang menegaskan pentingnya keterbukaan informasi publik dan standar keselamatan kerja di lapangan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor pelaksana belum dapat dikonfirmasi karena minimnya akses komunikasi di lokasi proyek.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran publik atas lemahnya pengawasan proyek infrastruktur di Kabupaten Tuban, terutama terkait penggunaan dana publik dan keselamatan masyarakat. (Iwan)