Geger Tambak Osowilangun: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas
Mr. X Ditemukan Tak Bernyawa di Tambak Osowilangun, Polisi Selidiki Identitas dan Kematian
SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur)-Sebuah misteri kematian kembali menyelimuti Kota Surabaya setelah warga Jalan Tambak Osowilangun dikejutkan oleh penemuan jenazah seorang pria tanpa identitas pada Sabtu dini hari, 15 November 2025. Laporan mengenai penemuan ini masuk ke Call Center 112 Kota Surabaya tepat pukul 03.31 WIB, memicu respons cepat dari tim gabungan darurat.
Setibanya di lokasi kejadian, petugas Tim Reaksi Cepat mendapati sosok pria yang diperkirakan berusia sekitar 50 tahun, dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Minimnya informasi di lokasi, di mana korban tidak membawa dokumen pribadi apapun, membuat pria tersebut untuk sementara dicatat sebagai Mr. X.
Melihat kondisi tersebut, tim Call 112 segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk penanganan lanjutan. Tak berselang lama, Unit INAFIS Polrestabes Surabaya tiba di lokasi untuk memulai pemeriksaan forensik dan pendokumentasian kondisi jenazah secara cermat. Proses identifikasi awal menjadi tantangan besar mengingat ketiadaan petunjuk identitas.
Setelah proses pemeriksaan TKP selesai, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Palang Merah Indonesia (PMI) bergerak mengevakuasi jenazah. Korban dibawa menggunakan ambulans menuju RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk pemeriksaan medis lanjutan, yang akan difokuskan pada penentuan penyebab pasti kematian.
Hingga saat berita ini diturunkan, Polrestabes Surabaya belum mengeluarkan keterangan resmi terkait dugaan penyebab kematian atau potensi identitas korban. Aparat penegak hukum mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa, atau memiliki informasi penting terkait kasus ini, untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat guna membantu proses identifikasi.
Peristiwa ini sekaligus menyoroti kembali peran krusial Call Center 112 Surabaya dalam mengoordinasikan respons lintas instansi yang sigap dan cepat dalam situasi darurat, sebuah langkah yang diharapkan dapat mempercepat proses investigasi dan pengungkapan kasus temuan jenazah serupa. (**)