Hujan Es Layak Dikonsumsi, Tinggal Rebus Sampai Mendidih

oleh : -
Hujan Es Layak Dikonsumsi, Tinggal Rebus Sampai Mendidih

BEDIL ( Surabaya )-Hujan beberapa hari ini mengguyur wilayah di Jawa Timur, termasuk di kota Surabaya. Bahkan uniknya, ada warga yang mengambil gumpalan es dari langit itu untuk dicampur pada minuman.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Universitas Surabaya (Ubaya) dr Heru Wijono SpPD SINASIM, es batu yang berasal dari hujan ialah air yang terkondensasi di angkasa dan kemudian turun, menjadi butir-butir air. Proses kondensasi itu terjadi karena uap air melekat pada partikel yang melayang-layang di angkasa.

"Karena beratnya yang ringan, sehingga pada dasarnya, air hujan tidak mengandung bakteri dan mikroorganisme, sepanjang langsung dikonsumsi. Air hujan juga mengandung mineral, walau jumlahnya sedikit, laporan dari US Geological Survey (USGS) tahun 1962 mendapatkan kandungan klorida, kalsium, potassium, natrium dan magnesium. Lha kalau memang isinya cuman partikel air yang mengembun (kondensasi), kok bisa mengandung mineral? Karena berasal dari partikel yang menjadi pusat pengembunan uap air tadi," jelas dr Heru kepada wartawan, Sabtu (25/02/2022).

Lanjut Heru, es batu yang turun saat hujan Senin lalu tidak mengandung mikroorganisme dalam jumlah yang berbahaya seperti bakteri dan lainnya. Sehingga jika ditampung dalam wadah yang bersih, seperti gelas atau lainnya, cukup aman.

"Dalam hal resiko infeksinya, tapi lain cerita kalau es batu itu kita pungut setelah jatuh ke tanah, atau tidak langsung kita tampung. Bahkan Center of Disease Control and Prevention di Amerika Serikat, juga tidak menyarankan mengonsumsi langsung air hujan (termasuk dalam bentuk es batu) yang dikumpulkan dari atap, talang dan lain-lain. Tetap harus di sterilisasi dulu," ungkapnya.

Untuk mengkonsumsi es dari langit disebut mudah,caranya tinggal direbus sampai mendidih. Artinya, jika hendak mengkonsumsi hujan es, usahakan langsung tampung tapi hati-hati, karena kecepatan rintik air hujan lebih cepat dari hujan biasa.

"Kalau langsung makan es batu, bagaimana? Ada yang suka makan es batu seperti makan permen atau kerupuk langsung dikunyah dan ditelan, kalau ditelannya terlalu cepat, suhu yang dingin ini bisa menimbulkan rasa kram di perut. Kalau es batu kita tempelkan di kulit, yang terjadi kemudian rasa nyeri ya? Itu juga yang terjadi di lapisan saluran cerna kita. Jadi jangan langsung semangat makan es lalu ditelan cepat-cepat, beri waktu supaya badan melakukan aklimatisasi, penyesuaian suhu supaya tidak terasa kram tadi," jelasnya.

Jika kondisi sedang sakit tenggorokan untuk tidak dulu makan es batu dari hujan es. Sepanjang es batu dari hujan tidak menyentuh permukaan tanah, tidak dikumpulkan dari atap atau tempat lain, langsung ditampung di tempat yang bersih akan aman.

"Aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dalam jumlah yang berbahaya, tapi tetap saja kalau makan es batu dan ditelan cepat cepat yang terjadi perbedaan suhu yang terlalu besar antara es batu (sekitar 0oC dan badan kita yang sekitar 37C) dan menimbulkan rasa kram," katanya

Jika terlanjur dikonsumsi, umumnya badan akan melakukan aklimatisasi. Sehingga setelah beberapa saat akan rasa kram dan akan menghilang. "Jika tidak membaik, nyeri tetap dirasakan sebaiknya ke dokter atau klinik terdekat, dan bila diperlukan diberikan obat untuk mengatasinya," ucapnya.

"Beberapa teman juga mengatakan giginya ngilu setelah makan es batu langsung, tapi ya tetap saja dimakan. Jadi, boleh saja mengonsumsi es batu dari hujan es kemarin, tapi tetap harus hati hati ya. Jangan sampai kemudian menimbulkan masalah di kemudian hari, kebersihan tetap harus dijaga, usahakan tampung langsung tapi tetap harus hati hati saat menampung ya? Semakin besar ukuran tetes air hujan, semakin cepat jatuhnya, apalagi kalau itu es batu ya?," jelasnya.

( Red/Maksimus Lewogete )

banner 400x130
banner 728x90