Seruan Rakyat Toba "Mengenal Perum Jasa Tirta 1 dan Perlakuannya Sarat Kontroversi di W-S Toba Asahan"

KABUPATEN TOBA (Beritakeadilan, Sumatera Utara) - Perum Jasa Tirta dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2010. Wilayah kerja dominan di Pulau Jawa. Seiring waktu Perum ini terdiri atas Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II, Kamis (15/06/2023)
Pasca Nasionalisasi PMA PT Indonesia Asahan Aluminium dari Nippon Asahan Aluminium (NAA) ke BUMN maka Perum Jasa Tirta I hadir di W-S Toba Asahan berdasarkan SK Presiden RI Nomor 2/2014. "Studi dan Kajian Morfologi PJT I di Kabupaten Toba bekerja menggantikan Departemen Pengelolaan Manajemen Water PT Inalum yang bertugas me-Normalisasi hilir Sub Das Aek Bolon, Aek Mandosi dan DAS Toba Asahan," ujar Nya James Sitorus, ST dari Generasi Muda Masyarakat Toba (GM Mas Toba).
Peta Administrasi W-S Toba Asahan meliputi seluruh Kabupaten se-Kawasan Danau Toba dan Kabupaten/Kota di sepanjang DAS Toba Asahan.
Kontribusi Perum Jasa Tirta I di W-S Toba Asahan haruslah sesuai dengan Prinsip BUMN; Hadir Membangun Negeri.
Amanah-nya wajib Implementasi sesuai Undang Undang (UU) Sumber Daya Air No. 17 Tahun 2019. Intisari dari UU SDA adalah dari air untuk air, atau dari Danau Toba untuk Danau Toba.
KONTROVERSI AKIBAT OPERASIONAL PERUM JASA TIRTA I DI W-S TOBA ASAHAN.
Kabupaten Toba mempunyai banyak Sub DAS/anak sungai yang mengalir dari kaki-kaki Pegunungan Bukit Barisan, sepanjang lintasan Aliran Primer sungai kecil adalah merupakan sumber aliran air Produktivitas Pertanian sebelum bermuara ke Danau Toba dan sepanjang DAS Toba Asahan, kami meminta kepada Perum Jasa Tirta I bahwa Potensi Sumber Daya Air (SDA) di W-S Toba Asahan khususnya Kabupaten Toba bukanlah sebatas Energi Hidro untuk kebutuhan PLTA.
Menurut James Sitorus, S.T, pengerukan hilir DAS Toba Asahan dekat Siruar Regulating Dam yang dilakukan Perum Jasa Tirta I secara tersistem mempengaruhi turunnya dasar aliran air di hilir sejumlah Sub DAS/anak sungai. "Logikanya adalah ketika Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) beban puncak pada malam hari maka debit Sungai Toba Asahan akan mengalir deras, sedimen lumpur dan pasir juga akan tergerus deras di bawah arus aliran air dan terakumulasi di hilir DAS/dekat Bendungan Pengatur Siruar," tutup James Sitorus, S.T.
(Alex)