Tindak Lanjut Laka Lantas Dump Truk Bermuatan Tanah Lindas Bocah Usia 6 Tahun Hingga Tewas, Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa
KABUPATEN TANGERANG (Beritakeadilan, Banten)-Puluhan mahasiswa bersama dengan puluhan warga Kecamatan Kosambi dan Kecamatan Teluknaga serta organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Raya Prancis, Jatimulya, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Selasa (26/09/2023).
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Demokrasi (Somasi) menuntut kepada PJ. Bupati Tangerang untuk dapat menertibkan tentang jam operasional Dump Truck yang melanggar Peraturan Bupati (Perbup) No 12 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2018 Mengenai Pembatasan Waktu Operasional Mobil Barang Pada Ruas Jalan di Wilayah Kabupaten Tangerang.
Ketua Solidaritas Mahasiswa Demokrasi (Somasi), Yanto mengatakan bahwa pihaknya hadir merespon kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang disebabkan dump truck yang mengakibatkan seorang anak tewas terlindas.
"Kehadiran kami disini sebagai bentuk respon adanya kejadian kecelakaan pada Minggu (24/09/2023), kemarin. Dimana laka lantas tersebut, mengakibatkan seorang anak kecil berusia 6 tahun tewas terlindas truck tanah yang melintas diluar jam operasional," ujar Yanto, Selasa (26/9/2023).
Lanjut Yanto, dirinya berharap kepada pihak-pihak terkait untuk menggunakan portal sebagaimana mestinya dan memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban. "Saya berharap untuk kedepannya, portal-portal yang ada di gunakan sebagaimana mestinya. Serta untuk pos pantau-pos pantau untuk di isi para petugas, mengingat terdapat pos pantau cenderung tidak ada petugas yang mengisi. Kami berharap ada perhatian khusus kepada keluarga-keluarga korban yang berguguran akibat para pelaku pelanggaran laka lantas," ucap Yanto.
Camat Kosambi, Dadang Sudrajat, S.Sos, MM, M.Si memberikan apresiasi kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah penyampaian pendapat dengan damai. "Saya sangat mengapresiasi kepada rekan-rekan mahasiswa, karena telah menyampaikan pendapat secara damai tanpa lakukan kegiatan anarkis," imbuh Dadang Sudrajat.
Kanit Lantas Polsek Teluknaga, Ipda Amsir menegaskan, pihaknya akan memberlakukan jam operasional dump truck sesuai Peraturan Bupati.
"Saya sebenarnya tidak ada di lapangan, tapi menurut informasi di lapangan. Aksi unjuk rasa berjalan dengan damai. Dan untuk pengoperasian mobil tanah akan kita ikuti berdasarkan Peraturan Bupati yang mulai beroperasi pada pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB," tutup Ipda Amsir. (red)
