Kapal Pengangkut BBM Subsidi Kandas, Warga Lebong Antre Panjang Demi BBM

KABUPATEN LEBONG (Beritakeadilan.com, Bengkulu)-Sebuah kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) subsidi dilaporkan kandas di perairan akibat kondisi air laut yang dangkal. Insiden ini mengakibatkan keterlambatan distribusi BBM subsidi ke wilayah Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

Akibatnya, masyarakat Kabupaten Lebong harus rela mengantre panjang demi mendapatkan jatah BBM subsidi. Untuk menjaga ketertiban, aparat gabungan dari Polsek Lebong Utara dan Babinsa setempat diterjunkan guna mengamankan proses pengisian BBM di sejumlah SPBU.

Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa pengisian BBM subsidi dengan menggunakan jeriken ilegal atau yang dikenal sebagai "dirijen siluman" tidak diperbolehkan. Langkah ini diambil guna mencegah penimbunan dan penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Menanggapi kondisi ini, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Lebong telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk memperketat pengawasan penyaluran BBM. Tujuannya agar proses distribusi tetap berjalan kondusif dan tertib.

Selain itu, mereka juga telah menyampaikan keluhan masyarakat kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu terkait sulitnya mendapatkan BBM subsidi. Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana melakukan pengerukan di Pelabuhan Pulau Bay pada Kamis, 29 Mei 2025, guna mencegah terulangnya insiden kapal kandas di masa mendatang.

Pemerintah provinsi juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi BBM subsidi agar lebih efisien dan merata.

Sebagaimana diketahui, di era saat ini hampir seluruh aktivitas masyarakat bergantung pada kendaraan bermotor, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun dalam mencari nafkah. Ketersediaan BBM subsidi menjadi sangat krusial bagi kelangsungan hidup dan ekonomi warga.

(Pance Arianto)