Peduli Umat dan Keselamatan Jalur Rel, KAI Commuter Salurkan Hewan Kurban di 18 Titik Operasional

SURABAYA, Beritakeadilan.com – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, KAI Commuter menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat melalui penyaluran hewan kurban di berbagai wilayah operasional. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
“Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, KAI Commuter menyalurkan hewan kurban di 18 lokasi yang tersebar di sekitar jalur rel di seluruh wilayah operasional kami,” jelas Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, Sabtu (07/06/2025).
Leza menjelaskan, penyerahan hewan kurban dilakukan secara langsung oleh jajaran direksi KAI Commuter. Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di sekitar jalur operasional kereta.
“Penyerahan ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah kerja,” tegasnya.
Menurut Leza, program TJSL yang dijalankan KAI Commuter tidak hanya sekadar bagian dari tanggung jawab korporasi, tetapi juga strategi berkelanjutan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam aspek sosial dan ekonomi.
“Program TJSL KAI Commuter tidak hanya merupakan bagian dari tanggung jawab korporasi, tetapi juga merupakan strategi berkelanjutan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek sosial dan ekonomi,” ungkapnya.
Selain penyerahan hewan kurban, KAI Commuter juga menjadikan momen ini sebagai sarana edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keselamatan perjalanan kereta, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat jalur rel.
Penyaluran hewan kurban dilakukan di lima titik wilayah Jabodetabek, lima titik di wilayah Bandung, dua titik di Yogyakarta, dan lima titik lainnya di wilayah Surabaya. Setelah diserahkan, hewan kurban akan disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar jalur rel.
Selain untuk mempererat hubungan sosial, kegiatan ini juga bertujuan sebagai upaya pencegahan terhadap potensi aksi vandalisme di lingkungan sekitar rel kereta.
“Kami berharap kegiatan TJSL ini dapat membantu masyarakat duafa, di sisi lain juga berharap bisa mencegah tindakan vandalisme terhadap sarana dan prasarana kereta api, termasuk aksi pelemparan kereta,” pungkas Leza.(**)