2.014 Personel Gabungan Amankan Pengesahan Warga PSHT Surabaya

oleh : -
2.014 Personel Gabungan Amankan Pengesahan Warga PSHT Surabaya
Kapolrestabes Surabaya Tekankan Pendekatan Humanis Tanpa Kompromi terhadap Pelanggaran

SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Ribuan personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan prosesi pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Surabaya. Kegiatan sakral yang digelar di Kampus Universitas Dr. Soetomo, Jumat (27/6/2025) ini, menjadi fokus utama aparat gabungan demi memastikan acara berjalan aman, tertib, dan damai.

Apel kesiapan pengamanan digelar lebih dulu di Parluh 17, dipimpin langsung Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfi Sulistiawan. Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa kegiatan tahunan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan simbol penghormatan terhadap tradisi dan nilai-nilai budaya masyarakat.

"Ini kegiatan yang harus kita amankan dan kita bikin nyaman," ujar Kombes Lutfi di hadapan ribuan personel pengamanan.

Meski menekankan pendekatan persuasif, Kombes Lutfi juga tidak menutup kemungkinan tindakan tegas bila ditemukan pelanggaran.

"Kalau ada pelanggaran lalu lintas, silakan rekan-rekan lalu lintas untuk ditindak," tegasnya.

Ia mengingatkan petugas di lapangan agar tidak terpancing provokasi dan senantiasa menjaga situasi tetap kondusif.

Sebanyak 2.014 personel dikerahkan, terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Pengamanan Teratai (Pamter). Untuk menjaga ketertiban dan mencegah iring-iringan atau konvoi penggembira, aparat menetapkan 10 titik penyekatan dan 6 titik pengalihan arus, antara lain:

Titik Penyekatan:

Bundaran Waru/CITO, MERR Gunung Anyar, SP5 Romokalisari, Terminal Benowo, Jembatan Karangpilang, SP3 Menganti Lakarsantri, SP4 Kedung Cowek, Bundaran Karang Poh, SP4 Dupak Demak, dan Jembatan Kedung Baruk.

Titik Pengalihan Arus:

Taman Pelangi, Kebun Binatang, TL Pos Siola, Taman Bungkul, Depan Gedung Negara Grahadi, dan Polisi Istimewa.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi preventif untuk menghindari kepadatan dan potensi gangguan.

"Jika ada yang bergerombol dan konvoi akan kita himbau untuk kembali," tambah Kapolrestabes.

Kegiatan ini tak hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan, namun juga melibatkan peran aktif unit intelijen, Satreskrim, Satlantas, Humas, tim medis, unit K-9, dan seluruh polsek di jajaran Surabaya. Polsek Bubutan, Tambaksari, Genteng, Rungkut, hingga Lakarsantri turut ambil bagian.

Setiap elemen bekerja secara terstruktur dan berjenjang demi kelancaran kegiatan yang penuh makna bagi warga PSHT.

Pengamanan ini bukan sekadar mengamankan keramaian, tapi juga menjaga nilai-nilai budaya yang telah melekat di masyarakat. Tradisi pengesahan PSHT menjadi bagian penting dari karakter sosial warga Surabaya yang harus dihormati dan difasilitasi dengan baik.

Kapolrestabes Surabaya menekankan bahwa keberhasilan pengamanan tidak lepas dari soliditas antar-instansi.

"Sinergi lintas sektor adalah kunci. Dengan kolaborasi yang kuat dan koordinasi yang matang, suasana aman dan kondusif akan terus terjaga," tegasnya.

Dengan pendekatan persuasif, terukur, dan profesional, aparat menunjukkan bahwa keamanan dan budaya dapat berjalan beriringan dalam harmoni. (R1F)

 

banner 400x130
banner 728x90