Dorong Pengembangan Stasiun Kereta Api Komisi C DPRD Lamongan Lakukan Kunjungan Kerja Ke PT KAI
KABUPATEN LAMONGAN (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) - Komisi C DPRD Kabupaten Lamongan melakukan kunjungan kerja ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya pada Rabu (11/6/2025).
Kunjungan yang berlangsung di Kantor Daop 8 Surabaya, Jalan Gubeng Masjid, ini bertujuan untuk membahas rencana pengembangan sarana dan prasarana perkeretaapian di wilayah Lamongan, khususnya Stasiun Lamongan.
Audiensi tersebut merupakan bagian dari upaya sinergi antar-instansi dalam mewujudkan sistem transportasi publik yang aman, nyaman, dan terintegrasi, seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah agenda penting, antara lain rencana peningkatan fasilitas ruang tunggu penumpang, perluasan lahan parkir, rehabilitasi gedung dan kantor Stasiun Lamongan, serta penempatan petugas keamanan untuk mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan di area stasiun.
Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Mahfud Shodiq, menyampaikan pentingnya percepatan realisasi pengembangan Stasiun Lamongan. Ia menegaskan bahwa kondisi fasilitas saat ini belum memadai, sementara animo masyarakat untuk menggunakan kereta api terus meningkat.
“Masyarakat Lamongan sangat berharap Stasiun Kereta Api Lamongan dibangun lebih representatif dan nyaman. Kami selaku DPRD memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan keselamatan dan kenyamanan warga dalam menggunakan transportasi kereta api,” ujar Mahfud.
WData menunjukkan, hingga Mei 2025, jumlah penumpang yang dilayani Stasiun Lamongan mencapai 301.031 orang, meningkat 6,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 281.160 penumpang.
Stasiun Babat mencatat lonjakan penumpang yang lebih tinggi, yakni 298.013 penumpang, naik 15,6 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 251.486 penumpang.
Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, menyambut baik kunjungan dan sinergi yang terjalin antara KAI dan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan layanan transportasi publik.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Lamongan untuk bersama-sama mendukung transformasi transportasi publik yang berkelanjutan. Naik kereta api bukan hanya efisien dan terjangkau, tetapi juga nyaman, tepat waktu, dan ramah lingkungan,” ungkap Wisnu.
KAI Daop 8 juga menyoroti aspek keselamatan, terutama di sekitar 80 titik perlintasan sebidang di wilayah Lamongan. Penguatan koordinasi dalam penyediaan rambu lalu lintas dan penjagaan palang pintu menjadi salah satu fokus ke depan.
KAI optimistis, kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, legislatif, dan KAI akan menjadi fondasi kuat bagi peningkatan layanan transportasi berbasis rel di Lamongan. (Edi)