Tiga pelaku pembacokan ditangkap cepat oleh tim Jatanras dan Polsek Semampir
Dalam Hitungan Jam, Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan Brutal di Wonokusumo Surabaya
SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur)-Aksi kekerasan jalanan yang sempat menggegerkan warga Wonokusumo Jaya, Semampir, Surabaya, pada Sabtu dini hari (4/10/2025), berakhir cepat. Hanya dalam beberapa jam setelah kejadian, Unit Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama Reskrim Polsek Semampir berhasil menangkap tiga pemuda terduga pelaku pembacokan.
Tindakan cepat aparat kepolisian ini menjadi bukti nyata komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Surabaya Utara dari aksi kriminal jalanan yang meresahkan masyarakat.
Korban, seorang pemuda berinisial FF, warga Jalan Sidotopo Sekolahan, mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam jenis clurit. Korban langsung dilarikan ke RS Husada Prima untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, menjelaskan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini bermula dari laporan cepat warga yang menemukan korban tergeletak di jalan.
“Saat tim patroli melintas sekitar pukul 02.30 WIB, anggota dihentikan oleh warga yang melaporkan adanya seseorang terluka di lokasi Wonokusumo Jaya 1/14. Petugas dengan sigap mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Setelah memastikan kondisi korban, evakuasi medis segera dilakukan untuk penanganan awal,” ujar Iptu Suroto, Rabu (8/10/2025).
Setelah evakuasi korban, penyidik langsung bergerak menelusuri identitas para pelaku melalui bukti digital. Rekaman CCTV dan percakapan dalam iPad milik korban menjadi petunjuk penting yang menuntun polisi kepada pelaku.
Hasil pemeriksaan digital mengungkap adanya percakapan antara korban, temannya KN, dan pihak lawan RR. Konflik bermula dari komunikasi KN yang bermaksud meminjam uang kepada TR, istri dari salah satu pelaku utama, RN.
Saat mengetahui hal itu, RN tersulut emosi karena merasa harga dirinya dilecehkan. Ia pun menantang KN untuk bertemu di kawasan Wonokusumo Jaya, yang berakhir tragis menjadi arena kekerasan berdarah.
Alih-alih berdamai, pertemuan tersebut berubah menjadi aksi brutal. Korban FF menjadi sasaran pembacokan dengan clurit hingga mengalami luka serius.
Tim gabungan Reskrim Polsek Semampir dan Jatanras Polres Tanjung Perak bergerak cepat memburu para pelaku. Dalam hitungan jam, ketiganya berhasil diringkus di lokasi berbeda.
Pelaku utama RR (19) ditangkap di SPBU Dupak Rukun, sedangkan RL (17) diamankan di rumahnya di kawasan Wonokusumo Lor. Pelaku ketiga, AL (16), dibekuk tak jauh dari lokasi penangkapan kedua.
Dalam pemeriksaan, para pelaku mengakui perannya masing-masing. RN diketahui sebagai otak yang memerintahkan aksi penganiayaan, RL bertindak sebagai eksekutor pembacokan, sementara AL berperan membawa senjata tajam jenis clurit sepanjang 50 cm yang digunakan dalam aksi tersebut.
Kapolsek Semampir, AKP Harry Iswanto, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap segala bentuk kekerasan di wilayah hukumnya.
“Polsek Semampir dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak memiliki komitmen yang tak tergoyahkan untuk menjaga keamanan masyarakat. Setiap tindakan kekerasan, terutama yang menggunakan senjata tajam, akan kami tindak dengan sangat tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas AKP Harry.
Ketiga pelaku kini ditahan di Mapolsek Semampir bersama barang bukti berupa clurit yang digunakan untuk melukai korban. Mereka akan menjalani proses penyidikan lanjutan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Iptu Suroto juga mengimbau agar para pemuda tidak mudah terpancing emosi dan selalu mengutamakan jalur hukum dalam menyelesaikan persoalan.
“Kami mengingatkan masyarakat, khususnya anak-anak muda, agar tidak menjadikan kekerasan sebagai jalan keluar. Gunakan komunikasi yang baik, karena kekerasan hanya akan menghancurkan masa depan,” ujarnya. Keberhasilan penangkapan cepat ini menjadi bukti nyata kesigapan aparat kepolisian dalam menegakkan hukum dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat Surabaya. (**)