Masih Banyaknya Kondisi Jalan Rusak, GPN Gelar Unjuk Rasa Mempertanyakan Kinerja Yuhronur Efendi Sebagai Bupati Lamongan

KABUPATEN LAMONGAN (Beritakeadilan Jawa Timur)-Puluhan massa yang mengatas namakan diri tergabung dalam Gerakan Pemuda Nasional (GPN) Mengelar aksi demontrasi di Gedung Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan Rabu, (04 /9/2024)
Dalam aksinya mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Lamongan, seharusnua mempunyai kewajiban untuk mengakomodir semua kebutuhan masyarakat seperti aspek infrastruktur, transportasi dan ekonomi," terang Korlab aksi, Iqbal
Menurutnya, infratruktur mempunyai peran signifikan dalam majunya suatu daerah, dan jalan menjadi kebutuhan utama untuk menunjang setiap aktivitas maupun pekerjaan manusia.
“Jalan yang buruk juga bisa memberi dampak buruk juga dikeluhan masyarakat di wilayah segio yang mengeluhkan jalan rusak, bolong, maupun penerangan jalan yang minim. Bahkan, kecelakaan tunggal yang terjadi di Lamongan kebanyakan dikarenakan jalan rusak dan penerangan yang minim,” ungkapnya.
“Kami atas nama gerakan Pemuda Nasional menuntut pemerintah kabupaten Lamongan bersikap adil Program Jamula hanya janji belaka Yuhronur Efendi yang membius masyarakat agar memilihnya kembali dalam Pilkada Lamongan,” ungkapnya
"Kemana saja selama lima tahun Yurhonur Efendi sepertinya pembangunan di Kabupaten Lamongan Jalan ditempat. kita malu dengan anggaran yang ada di Bojonegoro infrastrukturnya bagus, di Lamongan sangat tertinggal sekali," katanya.
"Nampak terlihat jelas Jalan dikecamatan Sugio keadaannya cukup parah yang tak kunjung tersentuh pembangunan.jalan di semua kecamatan sangat rusak, tidak bisa lagi memilih karena kerusakan hampir merata dan sudah lebih dari 5 tahun tidak pernah diperbaiki,"imbuhnya
Setelah jadi bupati, kata Iqbal, masih banyak jalan rusak dan berlubang, bahkan tidak sedikit yang mengeluhkan kecelakaan karena jalan dan penerangan yang merugikan masyarakat secara langsung.
"Kami mewakili warga khususnya warga Lamongan meminta sekaligus memohon kepada pemerintah segera memperbaiki jalan jalan yang rusak tersebut karena banyak korban jiwa berjatuhan akibat jalan rusak,”tandasnya. (Edi)