Pengunaan Atribut Simpatisan Paslon Bupati Nomer Urut 02, Deklarasi Damai Pikada Bojonegoro Menuai Reaksi Miring

KABUPATEN BOJONEGORO (Beritakeadilan, Jawa Timur) - Penggunaan atribut paslon bupati dalam acara deklarasi damai bertema "Menang Bermartabat, Kalah Terhormat" yang digelar di Stadion Letjend Sudirman. Jumat (04/10/2024), menuai reaksi miring dari Bawaslu Bojonegoro.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo (04/10/2024), dalam keterangan pers ia mengatakan, bahwa pihaknya telah menyediakan jersey (kaos), untuk semua peserta deklarasi. Selebihnya himbauan pun telah diberikan kepada paslon untuk tidak menggunakan atribut dalam acara tersebut.
"Kami sudah menyediakan kaos untuk semua peserta deklarasi, dan bahkan kami juga sudah menghimbau dan bersurat kepada tim pemenangan maupun paslon untuk tidak menggunakan atribut di saat acara ini," terangnya.
Lebih lanjut, Handoko menambahkan, bahwa Bawaslu telah berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk membatasi jumlah peserta acara dan telah memberitahukan hal ini kepada paslon.
"Kami sudah atensi pada tim untuk yang tidak ada undangan di luar area kegiatan," imbuhnya.
Berkaitan dengan pengabaian terhadap aturan tersebut, Bawaslu akan kembali menghimbau ulang kepada semua paslon agar berperilaku patuh agar dapat menciptakan pilkada damai.
"Bawaslu akan menghimbau ulang pada paslon, kegiatan ini harus disadari karena kita sudah sepakat untuk tertib dalam acara ini," pungkasnya.
Dengan diselenggarakannya acara deklarasi damai ini setidaknya dapat menekan panasnya suhu politik serta menciptakan suasana yang kondusif dan damai menjelang pilkada di Bojonegoro.
Reporter: (Iwan)