Kades Weru Jual Tanah Oloran

Tanah Negara Dijual di Lamongan: Paguyuban Nelayan Laporkan Kades Weru ke Kejaksaan

oleh : -
Tanah Negara Dijual di Lamongan: Paguyuban Nelayan Laporkan Kades Weru ke Kejaksaan
Foto: Shofwan Asyhuri saat melayangkan surat ke ATR/BPN Lamongan
banner 970x250

KABUPATEN LAMONGAN (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) -Penjualan Tanah Negara (TN) atau tanah oloran (hasil sedimentasi) di wilayah bibir pantai Weringin, Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, kembali mencuat dan dipertanyakan oleh perwakilan nelayan setempat.

Shofwan Asyhuri, perwakilan Paguyuban Nelayan Desa Weru, menegaskan bahwa ia telah melayangkan laporan resmi terkait dugaan penjualan aset negara ini kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan.

"Sudah saya sampaikan laporan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) ke Kejaksaan Negeri Lamongan dengan bukti tanda terima tanggal 22 September. Objek yang kami laporkan sesuai data, ada 36 kaveling tanah yang sudah terjual," ujar Shofwan kepada awak media, Jumat (28/11/2025).

Shofwan mengungkapkan bahwa tanah oloran tersebut telah dikavling oleh Kepala Desa (Kades) Weru, Syaiful Islam, dengan modus berkedok sumbangan untuk pemecah ombak (breakwater).

Lebih serius, Shofwan menyebutkan bahwa pihak pembeli dijanjikan serta diiming-imingi akan dibuatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) di petok. "Jadi itu nanti disertifikatkan," tambahnya.

Menurutnya, harga kwitansi penjualan tanah kavling di lokasi tersebut tidak seragam. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per meter, disesuaikan dengan strategi pemasaran kavling tanah.

Menyikapi laporan ini, Shofwan berharap Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Kejaksaan Negeri Lamongan, tidak tinggal diam.

"Saya berharap kepada pihak APH dalam perkara atau kasus tanah tersebut Kejaksaan Negeri Lamongan jangan diam. Harus benar-benar menegakkan supermasi hukum yang ada," keluhnya.

Ia menambahkan, Kades Weru, Syaiful Islam, sebelumnya menyampaikan dalam rapat sosialisasi pengolahan aset desa pada 21 November 2022, perihal total saldo sumbangan per 5 Juni 2023 yang mencapai Rp11.800.000.

Namun, rekapitulasi sumbangan Breakwater Desa Weru tertanggal 5 Juli 2023 menunjukkan rincian yang jauh lebih besar:

  1. Tanah Barat (19 orang): Rp 1.107.500.000
  2. Tanah Timur (6 orang): Rp 455.500.000
  3. Tanah Timur Masjid (10 orang): Rp 960.000.000

Adapun total pengeluaran operasional mencakup bedol sambung untuk 9 orang dengan saldo akhir Rp 20.000.000, serta sumbangan operasional 9 kegunaan dengan total saldo akhir Rp 306.132.000.

"Laporan terakhir pengeluaran operasional, antara lain bedol sambung untuk 9 orang dengan total saldo akhir Rp20.000.000,- dan sumbangan operasional terdiri 9 kegunaan dengan total saldo akhir sebesar Rp306.132.000," pungkas Shofwan.

(Edi)

banner 400x130
banner 728x90